Ada tiga aspek penting dalam jalan menuju kesadaran nasional bangsa Indonesia, yaitu: a. Politik Etis (Politik balas budi); b. Peran golongan terpelajar dan kaum professional; c. Identitas nasional
a. Politik Etis:
- Pendidikan colonial à sutomo, dll
- Irigasi à hany untuk yang bisa bayar
- Transmigrasi
b. Perguruan kebangsaan:
- Muhammadiyah à KH Ahmad Dalan
- Taman siswa à Yogyakarta (KH Dewantara)
- Kayu Tanam à Sumatera
- Perguruan rakyat
- Persis à Bandung
- Pesantren NU
c. Peran golongan terpelajar dan kaum professional: dr. wahidin, sudiro husodo, dr sutomo, dr ciptomangunkusumo, dll.
d. Mencari identitas nasional:
- JR Logan (1850): Ethnology of the Indian Archipelago
- Adolf Bastian (1884): Penggunaan nama Indonesie
- Datuk Nazir Pamuntjak (1927): Perhimpunan Indonesia
Perkembangan Pergerakan Nasional:
a. Organisasi-organisasi awal
b. Pembentukan identitas kebangsaan
c. Pergerakan masa radikal
d. Pergerakan masa moderat
Organisasi-organisasi Pergerakan Awal:
1. Budi Utomo:
- 20 Mei 1908
- dr. WSH dan Sutomo
- untuk meningkatkan martabat rakyat dan memberi beasiswa
2. Sarekat Islam (1918):
- Cokroaminoto
- Persaingan dagang
- Reaksi pada kristenisasi/ misionaris, nasionalis, demokratis
3. Indische Partij (1912):
- Didirikan Douwes Dekker
Organisasi pergerakan masa radikal:
1. Perhimpunan Indonesia
2. Partai Komunis Indonesia
3. Partai Nasional Indonesia
Organisasi Pergerakan masa moderat:
1. Perhimpunan Bangsa Indonesia
2. Partai Indonesia Raya (Parindra)
3. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar