Rabu, 27 Juli 2011

Pergeseran Makna (Bahasa Indonesia)

A. Ada enam pergeseran makna yang ada di bahasa Indonesia, yaitu meluas, menyempit, ameliorasi, peyorasi, sinestesia, dan asosiasi.
1. Meluas: yaitu pergeseran makna yang dianggap lebih luas daripada makna kata sebelumnya.
Contoh: Selamat pagi Bu. (Istilah Ibu dulu hanya digunakan untuk wanita yang melahirkan kita, sekarang semua wanita paruh baya dipanggil ibu).

2. Menyempit: yaitu pergeseran makna kata yang dianggap lebih sempit daripada makna kata sebelumnya.
Contoh: Ia sekarang sudah menjadi sarjana. (Istilah sarjana dulu digunakan untuk menyebut orang pandai, sekarang hanya digunakan untuk menyebut gelar lulusan perguruan tinggi).

3. Ameliorasi yaitu pergeseran makna kata yang dianggap lebih halus/ tinggi daripada makna kata sebelumnya.
Contoh: Ia sudah menjadi warakawuri. (Istilah warakawuri digunakan untuk menyebut janda pahlawan).

4. Peyorasi yaitu pergeseran makna kata yang dianggap lebih kasar daripada makna kata sebelumnya.
Contoh: Ia itu bekas tentara. (Istilah bekas digunakan untuk menyebut barang yang sudah tidak dipakai).

5. Sinestesia yaitu pergeseran makna kata yang dibandingkan dengan nilai rasa akibat pertukaran indera.
Contoh: Wajahnya memang manis. (manis = indera rasa).

6. Aosiasi yaitu pergeseran makna kata yang dianggap mempunyai persamaan sifat dengan benda lain.
Contoh: Jangan lupa titipkan amplop untuknya. (amplop = uang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar